Deskripsi
https://merdekakreasi.co.id/product/hu-model-for-detecting-corruption-haryono-umar-dkk/
Rp111.000
Korupsi sulit untuk dideteksi karena bukti adanya penyimpangan hanya dapat diketahui dengan melalui tanda, gejala, atau sinyal dari tindakan yang diduga menimbulkan adanya kecurangan tersebut. tanda, gejala, dan sinyal tersebut dapat terlihat dari perilaku individu, organisasi maupun dari luar organisasi. Tanda perilaku individu dapat dilihat dari perubahan gaya hidup yang berubah, biasanya lebih condong ke perubahan gaya hidup yang lebih mewah. Untuk tanda organisasi, terdapat situasi atau kondisi yang tidak kondusif akibatnya lingkungan pengendalian internal yang lemah di perusahaan. Kondisi yang tidak kondusif tersebut dapat ditandai dengan adanya keanehan atau keganjilan pada laporan keuangan, selain itu terdapat banyaknya pengaduan dari luar perusahaan baik dari pemasok, rekanan, dll.
Untuk dapat mendeteksi korupsi dengan efektif, perlu mengetahui penyebab korupsi yang dikenal dengan Fraud Star. Terdapat lima penyebab atau pendorong terjadinya korupsi yakni kesempatan (opportunity), tekanan (pressures), pembenaran (rationalization), kekuasaan (capability), dan kehilangan integritas (lack of integrity).
Buku ini menjelaskan mengenai implementasi HU-Model dalam mendeteksi korupsi. Buku ini menjelaskan mengenai hasil implementasi HU-Model pada berbagai instansi pemerintah diseluurh Indonesia. Data yang dikumpulkan dari kabupaten, kota, provinsi, kementerian dan Lembaga, BUMN, dan Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. menyajikan implementasi model untuk mendeteksi korupsi yang disebut dengan HU-Model. Hasil dari implementasi HU-Model tersebut telah diketahui instansi pemerintah yang dikategorikan sebagai Merah (terindikasi ada Tindakan korupsi), abu-abu (ada Sebagian yang korupsi), ataupun hijau (bebas dari indikasi korupsi).
Ulasan
Belum ada ulasan.