Ihwal Spirit Doll (Boneka Arwah) di Indonesia Menyingkap Makna dan Diskursus Religiusitas – Dr. Hasnah Nasution, M.A dan Dr. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A

Perbincangan mengenai Spirit Doll di Indonesia, telah menyasar ke setiap lapisan masyarakat: Mulai dari masyarakat umum dan pemerintah sampai kalangan intelektual dan pengusaha. Ihwal “apa itu Spirit Doll”, juga dimaknai secara berbeda. Karena itu, dalam buku ini, penulis akan mengungkapkan “pemaknaan” terhadap Spirit Doll tersebut berdasarkan makna intersubjektif: deskripsi makna Spirit Doll juga akan ditinjau berdasarkan teologi emansipatif sebagai sudut pandang penulis.

Setelah melakukan kajian secara mendalam, secara umum, telah terjadi pergeseran makna Spirit Doll di Indonesia. Semula, Spirit Doll dimaknai sebagai kepercayaan (beragama). Setelah ajaran agama datang ke Indonesia, Spirit Doll hanya dimaksudkan sebagai pelestarian budaya. Namun, akhir-akhir ini, Spirit Doll dijadikan sebagai komoditas bisnis.

Dalam hal ini, tidak ada satupun doktrin agama yang ada di Indonesia, membenarkan pengadopsian Spirit Doll, karena bertentangan dengan aspek ketuhanan dan kemanusiaan. Dalam perspektif teologi emansipatif, kepercayaan terhadap kekuatan Spirit Doll, menunjukkan manusia “secara sukarela” memperbudak dirinya kepada sesama mahkluk.

• Penulis: Dr. Hasnah Nasution, M.A dan Dr. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A
• ISBN: 978-623-5408-38-5
• Halaman: 142hlm
• Ukuran: 15,5 x 23,5 cm
• Tahun Terbit: 2022