Description
https://merdekakreasi.co.id/?post_type=product&p=2764&preview=true
Rp70.000
“Untuk menghalau politik diplomasi Belanda yang coba mempengaruhi negara-negara Arab, maka pada bulan November 1948 pemerintah RI mengadakan kunjungan diplomatik yang disebut dengan Misi Haji Indonesia. Dalam misi ini H. Ismail Banda diamahkan sebagai sekretaris. Tujuan penting dari misi ini adalah bagaimana tim delegasi menjelaskan kepada negara-negara Islam terkait kondisi politik di Indonesia dan hubungannya dengan Belanda. Hitung-hitung juga untuk menjelaskan dan meyakinkan negara-negara Timur Tengah dalam nantinya bersikap terhadap Indonesia. Usaha ini memang menunjukkan hasil yang cukup signifikan terutama bagi Mesir sendiri. Apalagi misi diplomatik ke negeri Timur Tengah tidak hanya dilakukan kali ini saja, bahkan sebelumnya pada bulan April 1946 yang dipimpin oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta sudah melakukan lawatan ke Mesir sekaligus untuk mengucapkan rasa terima kasih atas pengakuan kemerdekaan yang diberikan Mesir kepada Indonesia pada tanggal 22 Maret 1946 melalui Konsulnya di Bombay, India yang datang ke Yogyakarta yakni Mohammad Abdul Mun’im. Secara khusus ini kemudian berdampak baik bagi hubungan Indonesia-Mesir dikemudian hari.” Demikian penggalan kisah H. Ismail Banda salah seorang intelektual Islam lulusan dari Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT) Medan dan alumni dari Universitas Al-Azhar Mesir. Dia salah seorang diplomat ulung yang pernah dimiliki Indonesia pada awal republik ini berdiri. Meskipun tidak pernah mengenyam pendidikan formal dibidang hubungan Internasional, kapasitasnya dalam berdiplomasi khususnya untuk kawasan Timur Tengah tidak diragukan lagi. Buku ini hadir untuk mengupas pergulatan pemikiran, keagaman, dan politik para intelektual Islam Sumatera Utara Alumni Universitas Al-Azhar. Tidak hanya figur H. Ismail Banda yang dikaji tetapi ada beberapa nama lain lagi dari Sumatera Utara yang berjasa bagi umat ada Syaikh Abdullah Afifuddin, Syaikh Abdurrahim Abdullah, Syaikh Abdul Hamid Az-Zahid, Syaikh Ismail Abdul Wahab, Prof. Salim Fachry, H. Abdul Madjid Siraj, Syaikh Azra’i Abdurrauf, dan Prof. Dr. Abdullah Syah, MA.
Reviews
There are no reviews yet.